Kenali Konsumen Anda (1) dan (2)

Si Harimau Agresif
Pernahkah anda menghadapi konsumen yang sangat sulit dihadapi? Dari konsumen yang banyak maunya, terlalu menuntut, susah mengambil keputusan, atau model konsumen lainnya yang membuat anda stress.

Sebenarnya solusi masalah ini sangatlah sederhana. Salah satunya adalah dengan mengenali karakter konsumen anda dengan lebih seksama dan mengatasinya sesuai dengan sifat dan kebiasaan mereka.

Secara umum, karakter konsumen terbagi atas 4 golongan besar. Yang pertama, Si Harimau yang agresif, tanpa basa basi, suka pegang kendali, sering memotong pembicaraan, menghindari detail, fokus dengan hasil dan tujuan akhir, dan tidak suka membuang-buang waktu.

Untuk menghadapi Si Harimau ini, anda harus asertif dan tidak perlu banyak berbasa basi. Di awal meeting, katakan bahwa anda mengerti bagaimana sibuknya mereka dan bagaimana berharganya waktu bagi mereka. Katakan saja bahwa anda akan langsung pada inti permasalahan dan selalu fokuskan isi percakapan pada keuntungan yang bisa mereka dapatkan dari produk atau jasa anda.

Pertahankan posisi anda dengan kepala dingin terutama saat mereka berusaha menekan anda, jangan mudah menyerah. Bagi mereka, ini semua bukanlah tentang anda secara pribadi tapi benar-benar hanya untuk kepentingan bisnis mereka. Terakhir, tanyakan langsung keputusan mereka di akhir meeting -dan yang paling penting- tanpa basa basi.
Si Merak yang Supel
Setelah Si Harimau yang Agresif, karakter konsumen lainnya adalah Si Merak yang Supel. Merak memiliki kepribadian yang sangat terbuka dan supel. Sayangnya, karakter ini juga punya sifat egois yang berlebihan.

Mereka seringkali terlambat datang ke meeting, suka memotong pembicaraan, dan senang sekali bercerita panjang lebar sampai akhirnya waktu meeting pun habis terbuang begitu saja. Sepertinya mereka lebih tertarik pada cerita mereka sendiri daripada mendengarkan penawaran bisnis anda.

Untuk karakter Merak, meeting bisnis bukanlah pendekatan yang tepat. Mereka lebih menyukai percakapan informal dan sangat menghargai hubungan baik antar teman. Jadi, bersikaplah sebagai teman dan bukannya penjual.

Keputusan mereka untuk membeli sesuatu seringkali berdasarkan pada intuisi dan pandangan mereka terhadap anda secara personal. Utarakan bagaimana produk/jasa anda akan meningkatkan status atau image mereka. Dengan kata lain, penuhi ego mereka.

Tinggalkan komentar

Belum ada komentar.

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Tinggalkan komentar